Pemdes Sukaluyu Melakukan Upaya Cegah Wabah DBD dilingkungan Desa Sukaluyu

Sukaluyu, 10 Juni 2025 — Untuk mengantisipasi dan menanggulangi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemdes Sukaluyu bersama warga dan aparatur lingkungan mengadakan kegiatan fogging atau pengasapan di sejumlah titik rawan di wilayah tersebut, Senin pagi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa yang di pimpin oleh Hj. Lina Herlina dalam mencegah lonjakan kasus DBD yang biasa meningkat saat musim hujan tiba. Fogging dilakukan di lingkungan permukiman padat penduduk, tempat-tempat umum, serta lokasi yang diketahui menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus DBD.

Kepala Desa Sukaluyu, Hj. Lina Herlina, menginstruksikan kepada para ketua lingkungan setempat untuk andil kepedulian dan selalu waspada terhadap ancaman wabah DBD tersebut. Wargapun menyambut baik kegiatan fogging ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memang beberapa warga kami sudah mulai mengeluhkan gejala demam tinggi. Dengan adanya fogging, kami merasa lebih aman dan terlindungi,” ujar beberapa warga yang sudah dilakukan kegiatan fogging atau pengasapan tersebut.

Petugas fogging menyemprotkan insektisida ke area-area potensial seperti selokan, tumpukan barang bekas, pot bunga, serta genangan air yang bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk. Masyarakat juga diimbau untuk menutup makanan dan mematikan alat elektronik selama proses fogging berlangsung.

Hj. Lina Herlina, menegaskan bahwa fogging hanyalah salah satu bagian dari strategi pencegahan DBD. Ia mengajak masyarakat untuk aktif menjalankan Gerakan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air, serta mencegah gigitan nyamuk dengan penggunaan kelambu atau lotion antinyamuk.

“Fogging efektif membunuh nyamuk dewasa, namun tidak membasmi jentik. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah perkembangbiakan nyamuk,” jelas Hj. Lina Herlina.

Kegiatan fogging ini direncanakan akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Desa Sukaluyu yang teridentifikasi sebagai zona merah penyebaran DBD.

Dengan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan dan kesehatan lingkungan tetap terjaga.

 

Salam, sehat selalu

Hj. Lina Herlina